Kodim 1608/Bima bersinergi, Jaga Kondusifitas Wilayah Pasca Pilkada di Kota Bima

    Kodim 1608/Bima bersinergi, Jaga Kondusifitas Wilayah Pasca Pilkada di Kota Bima

    Kota Bima, NTB - Situasi pasca Pilkada Kota Bima pada Kamis, 28/11/2024, masih terasa tegang dengan adanya saling klaim kemenangan dari Paslon 01 (H Man Fery) dan Paslon 02 (H Rum Hj Inah) berdasarkan hasil quick count yang mereka miliki. Pendukung dari kedua Paslon terlihat semakin aktif, terutama dalam bentuk konvoi di jalan utama kota Bima.

    Dalam upaya menjaga keamanan dan mencegah terjadinya gesekan di antara pendukung Paslon yang berpotensi memicu konflik, Dandim 1608/Bima, Letkol Inf Andi Lulianto S. Kom., M.M., beserta jajarannya telah melakukan langkah pengamanan ekstra. Para personel Kodim 1608/Bima turut terlibat dalam memastikan bahwa konvoi yang dilakukan berjalan lancar tanpa hambatan apapun dengan berkoordinasi dengan Polres Kota Bima.

    Dandim Bima menyampaikan bahwa dengan adanya langkah-langkah ini, diharapkan situasi pasca Pilkada di Kota Bima dapat tetap kondusif dan damai, serta semua pihak dapat menjaga sikap yang tenang dan menjunjung tinggi rasa toleransi serta demokrasi dalam berekspresi dukungan politiknya sambil menunggu hasil real perhitungan dari KPU Kota Bima.

    Selain itu, aparat keamanan juga terus melakukan pemantauan dan patroli di berbagai titik strategis di Kota Bima guna menjaga keamanan seluruh warga. Pendekatan persuasif dan dialogis juga dilakukan untuk menghindari terjadinya benturan antara pendukung Paslon yang berbeda. (Adb) 

    ntb
    Syafruddin Adi

    Syafruddin Adi

    Artikel Sebelumnya

    Kodim 1608/Bima Musnahkan Barang Bukti Hasil...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Kahubdam Jaya Bacakan Amanat Presiden pada peringatan Hari Bela Negara ke-76
    Leonardy Harapkan Kongres PB Lemkari Akhir Januari 2025
    Hendri Kampai: Perlawanan Rakyat atas Ketidakadilan, Indonesia Menghadapi 'Vigilante Virtual'
    166 Personel Polresta Mataram Dikerahkan untuk Amankan Konser "Lombok Memoria Festival"
    Menjadi Urang Lengayang: Sebuah Cerita tentang IKWAL, Keluarga Besar yang Tak Terpisahkan

    Ikuti Kami